Langsung ke konten utama

Antara saya dan Anda (dunia)


Benarkah superego adalah kebijaksanaan? salahkah ketika orang berkomentar mengenai apa yang dilihatnya, didengarnya dan dirasakannya? saya yakin anda sendiri pun pernah melakukan hal itu. Namun apakah anda ketika anda menyetujui sesuatu tetapi komentar anda justru sebaliknya? anda malah mencari-cari kesalahan yang anda sendiri yakin dengan benar bahwa itu tidak salah...ataupun dengan contoh lain, ketika anda membaca sebuah tulisan, anda mencoba mengkritisinya, saya yakin sekali bahwa dibalik semua ucapan anda, anda sebenarnya sangat menyetujui tulisan tersebut ( itupun kalau anda memncoba membantahnya), bahkan mungkin anda mungkin sejenak merenungkan isi tulisan tersebut secara lebih mendalam yang hingga pada akhirnya anda menemukan suatu yang mungkin menjadi kebenaran didalamnya, memang kebenaran sulit dicapai dan kita tidak bisa mengatakan suatu hal adalah suatu kebenaran tanpa adanya fakta-fakta yang mendukung, tetapi apakah salah juga ketika kita mau mengakui suatu hal yang kita anggap itu benar menurut pemahaman kita sendiri dan melihat realitas yang ada? ( Kebanyakan orang malu mengakui sebuah kebenaran yang mengganggu eksistensi, kepentingan, maupun hal-hal lain yang dia anggap bisa merusak tatanan kehidupan pribadi maupun kelompoknya )

Banyak dari kita mencari sebuah titik lemah yang terkadang kita sendiri tidak menyadari bahwa itu bisa terkandung didalamnya? Apakah salah juga ketika kita melihat sesuatu yang kita anggap janggal dan kita berani untuk merubahnya walupun itu sulit? Setidaknya ada suatu kontibusi yang sudah kita berikan, dan bisa kita bayangkan apa jadinya dunia ini tanpa ada orang yang berbeda dalam sudut pandang ? dan mutlakkah ketika kita berbeda, maka kita harus membentuk suatu masyarakat baru, hidup dalam dunia kita sendiri? Selama itu masih dalam batas kewajaran, saya rasa tidak perlu. Memang dalam hidup ini ada banyak golongan masyarakat, saya sendiri ada disuatu golongan. Tapi itu tidak membuat kita berbeda sebagai manusia. Saya rasa anda lebih baik ketimbang saya sendiri, tetapi diam, tidak berkomentar, bahkan sedikit demi sedikit mulai mengikuti...sungguh itu berlawanan dengan hati nurani, prinsip dan pendapat saya sendiri, dan mungkin justru orang seperti sayalah yang lebih pantas disebut sebagai seorang pengikut dunia, seorang individu yang keberadaannya tidak akan dipertanyakan dunia ketika ia sudah tidak ada. Jadi siapkah anda melihat dunia dan berpegang dengan diri sendiri secara konswekuen?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Homeless woman's plea to Obama draws flood of support

She's being hailed as the "face of the economic crisis," and now Henrietta Hughes has become something of a media star after reaching out to President Obama in an emotional plea for help. President Obama talks to Henrietta Hughes at a town hall rally in Fort Myers, Florida, on Tuesday. Her message: My son and I are homeless, and we need immediate help. "I have an urgent need, unemployment and homelessness, a very small vehicle for my family and I to live in," Hughes told Obama Tuesday at a town hall rally in Fort Myers, Florida, as he pushed for passage of his stimulus plan in the S...

Wiranto's Campaign Advertorial Uses Soeharto

The People's Conscience Party (Hanura) started broadcasting its television campaign advertisement since 9 February 2009. The advertisement showed Hanura's chairperson, Wiranto, and former Indonesian President Soeharto. The advertisement starts with the number 2009 on the left side on a black background. Then, it is followed by a narration: "Two thousand nine, the crisis is up ahead. Why fear it? Wiranto says so." Then Wiranto image in a black suit appears with the national flag in the background and the logo 'Why Fear It?' (' Kenapa Harus Takut '), continued with the narration. "Many crises have shaped him into a strong and honest figure," the narration goes on, with images of the May 1998 riot. After images of the riot, then comes Soeharto's image, leader of the New Order, fastening what is probably a medal on Wiranto's uniform. Next to the image were the words: 'President Soeharto gives General Wiranto a chance to take the le...

Let’s Knock the Next!!

“Painting is just another way of keeping a diary “ -Pablo Picasso¬ Melukis, seperti kata Picasso diatas, merupakan sebuah jalan atau cara lain untuk menjaga sebuah diary (baca: cerita kehidupan). Melukis , apapun medianya, juga bentuk ekspresi lain dari sebuah seni yang menggambarkan tentang peradaban. Nah, bagaimana ekspresi lukisan dalam darah para pemuda sekarang? Menggunakan media apa, serta dengan semangat apa? Kemajuan sebuah peradaban selalu dapat tergambarkan dengan apa yang dilakukan oleh pemudanya,seni apa yang di hasilkan, budaya apa yang di telurkan, serta semangat apa yang dibangun. Kreativitas adalah sebuah bentuk olah pikir yang dapat diekspresikan dengan cara apapun. Termasuk melukis. Lukisan, entah dengan menggunakan media apapun adalah semangat kreativitas untuk menggambarkan apa yang dirasa, dilihat, didengar dan yang ingin disampaikan oleh si pelukis. Dan itu seni. Mungkin dari dulu lukisan selalu identik dengan kanvas (sebuah bahan sejenis kertas) seb...