Langsung ke konten utama

Kebenaran, Dewi Persik dan Ahmadiyah

Kebenaran adalah reproduksi dari ilmu pengetahuan, ilmu pengetahun di produksi oleh sekelompok orang yang mempunyai legitimasi melalaui secarik kertas dan di beri gelar. Jalan pikiran orang-orang ini di pengaruhi oleh kondisi lingkungannya dari kecil sampai dewasa, pergaulannya, kondisi sosial politik dan ekonomi, serta pengaruh lainnya Dapat disimpulkan kemudian kebenaran atau ilmu pengetahuan itu mempunyai keberpihakan.

Benarkah logika diatas?. Fatwa MUI tentang sesatnya Ahmadiyah merupakan sebuah kasus beagaimana kebenaran dapat diciptakan oleh sekelompok orang, kebetulan MUI sebagai suara mayoritas maka dalam sebuah tatanan masyarakat demokrasi maka dia mendapat leagitas tambahan yaitu kekuasaan. Dengan menggunakan kekuasaan maka MUI bisa mengklaim ini benar dan itu salah.

Begitu juga kalau melihat kasus yang meninpa Dewi Persik, sebagian menganggap apa yang dilakukan Dewi adalah sebuah pornoaksi sebagian lagi menganggap itu adalah kebebsan ekspresi. Entah mana yang benar, yang jelas rezeki Dewi Persik tampaknya bukan lagi ditentukan oleh ‘tuhan’ tapi oleh seorang bupati, seorang kiyai, alim ulama dan para “pendekar kebenaran” yang biasanya bersorban dan membawa celurit, kayu dan arit.

Kebenaran terkadang di tentukan oleh uang, duit, hepeng, piti. Seorang hakim bisa saja seenaknya memutus bebas seorang koruptor karena suap. Kebenaran juga ditentukan oleh pemegang kekuasan. Kebenaran menjadi benar serta mengingkat sifatnya setelah diakui oleh banyak orang. Dan itu butuh legitimasi. Entah itu kekuasaan, gelar atau uang. Semakin banyak orang yang mengakui sebuah kebenaran maka kebenaran itu mempunyai kuasa untuk menyisihkan kebenaran lainnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dari postingan terakhir di blog ini, tanpa terasa kurang lebih 8 tahun blog ini dibiarkan sendirian di jagat maya ini. saya sebagai Tuhannya ini blog, merasa malu sendiri ketika seorang kawan menanyakan, "masih menulis sob"?. "hehhe" hanya itu yang keluar dari mulut ini. Setelah melakukan tracking jejak digital untuk menemukan password , yang Alhamdulillahnya berhasil, maka kemudian saya menulis ini. Banyak hal yang terjadi 8 tahun terakhir, saya menikah dan punya anak (dengan wanita, tentunya) presiden berganti, seseorang dari kalangan rakyat biasa, yang tidak memiliki trah darah biru, bukan Jendral, memimpin Indonesia. luar biasa kepopulerannya. Dengan postingan baru ini, nantinya (saya mencoba meneguhkan diri) untuk terus menulis, paling tidak di blog ini. layak atau tidak mungkin kalianlah yang akan menilai. Mohon doanya, semoga kali ini saya Istiqomah.

Let’s Knock the Next!!

“Painting is just another way of keeping a diary “ -Pablo Picasso¬ Melukis, seperti kata Picasso diatas, merupakan sebuah jalan atau cara lain untuk menjaga sebuah diary (baca: cerita kehidupan). Melukis , apapun medianya, juga bentuk ekspresi lain dari sebuah seni yang menggambarkan tentang peradaban. Nah, bagaimana ekspresi lukisan dalam darah para pemuda sekarang? Menggunakan media apa, serta dengan semangat apa? Kemajuan sebuah peradaban selalu dapat tergambarkan dengan apa yang dilakukan oleh pemudanya,seni apa yang di hasilkan, budaya apa yang di telurkan, serta semangat apa yang dibangun. Kreativitas adalah sebuah bentuk olah pikir yang dapat diekspresikan dengan cara apapun. Termasuk melukis. Lukisan, entah dengan menggunakan media apapun adalah semangat kreativitas untuk menggambarkan apa yang dirasa, dilihat, didengar dan yang ingin disampaikan oleh si pelukis. Dan itu seni. Mungkin dari dulu lukisan selalu identik dengan kanvas (sebuah bahan sejenis kertas) seb...

SQL Injection and Oracle

SQL injection techniques are an increasingly dangerous threat to the security of information stored upon Oracle Databases. These techniques are being discussed with greater regularity on security mailing lists, forums, and at conferences. There have been many good papers written about SQL Injection and a few about the security of Oracle databases and software but not many that focus on SQL injection and Oracle software. This is the first article in a two-part series that will examine SQL injection attacks against Oracle databases. The objective of this series is to introduce Oracle users to some of the dangers of SQL injection and to suggest some simple ways of protecting against these types of attack. Oracle is a huge product and SQL injection can be applied to many of its modules, languages and APIs, so this paper is intended to be an overview or introduction to the subject. This two-part series is not intended as a detailed treatise of how to SQL inject an Oracle database, nor i...